Selasa, 06 Januari 2015




Serba-Serba Tentang Gundu

Gundu merupakan permainan anak-anak jaman dulu yang menuntut adanya perhitungan dan feeling serta akurasi. Selebihnya main gundu penuh dengan hal menyenangkan. Sayangnya, permainan gundu ini udah mulai sirna dari hati anak-anak jaman sekarang . Mereka lebih memilih memainkan game-game yang ada di dalam smartphone atau tablet mereka. Nah, buat orang-orang  yang dulu suka main gundu, mari kita bernostalgia dengan permainan gundu.

Pengertian Kelereng
Kelereng dengan berbagai sinonim gundu, keneker, kelici, guli dan pukkul adalah bola kecil dibuat dari tanah liat, marmer atau kaca untuk permainan anak-anak. Bentuknya bulat/bundar dan ukuran kelereng sangat bermacam-macam. Umumnya ½ inci (1.25 cm) dari ujung ke ujung.

Sejarah Kelereng
Mesir Kuno
Tahun 3000 SM, kelereng terbuat dari batu atau tanah liat. Kelereng tertua koleksi The British Museum di London berasal dari tahun 2000-1700 SM. Kelereng tersebut ditemukan di Kreta pada situs Minoan of Petsofa.

Romawi
Pada masa Rowami, permainan kelereng juga sudah dimainkan secara luas. Bahkan, menjadi salah satu bagian dari festival Saturnalia, yang diadakan saat menjelang perayaaan Natal. Saat itu semua orang saling memberikan sekantung biji-bijian yang berfungsi sebagai kelereng tanda persahabatan.
Abad 12

Sejak abad ke-12, di Perancis, kelereng disebut dengan bille, artinya bola kecil, di Belanda di sebut dengan nama knikkers. Di Inggris ada istilah marbles untuk menyebut kelereng. Marbles sendiri digunakan untuk menyebut kelereng terbuat dari marmer yang didatangkan dari Jerman. Namun, jauh sebelumnya, anak-anak di Inggris telah akrab menyebutnya dengan bowls atau knikkers.

Zaman Modern
Teknologi pembuatan kelereng kaca ditemukan pada 1864 di Jerman. Kelereng yang semula satu warna, menjadi berwarna-warni mirip permen. Teknologi ini segera menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika. Kelereng populer di Inggris dan negara Eropa lain sejak abad ke-16 hingga 19. Setelah itu baru menyebar ke Amerika. Bahan pembuatnya adalah tanah liat dan diproduksi besar-besaran.

Cara Main
Mungkin gundu adalah salah satu permianan yang punya beragam cara main, tergantung si gundu sendiri dimainin di daerah mana. Tapi kali ini saya mau bahas yang umum aja.

Cara main pertama adalah dengan bikin sebuah lingkaran, dimana di dalam lingkaran tersebut harus diisi sama gundu dari tiap anak yang main. Gundu yang dimasukin ke dalam lingkaran jumlahnya tergantung kesepakatan aja, dan setiap pemain harus sama jumlahnya. Setelah itu dibuatlah sebuah garis yang agak jauh dari lingkaran. Nah, setiap pemain kemudian harus melempar gundu yang dijadikan sebagai pemukul atau gacoan (bukan gundu yang di dalam lingkaran) dari lingkaran ke arah garis. Gundu yang paling dekat dengan garis adalah gundu yang berhak untuk jalan duluan.

Sama seperti main karambol, setiap pemain harus menyentil gundu gacoannya ke arah gundu yang ada di dalam lingkaran. Gundu yang keluar dalam lingkaran secara otomatis langsung jadi milik sang penyentil. Selain harus ngeluarin gundu yang di dalam lingkaran, setiap pemain juga boleh menyentil gundu gacoan pemain lain. Kalo gundu gacoannya kena, maka pemain tersebut harus merelakan gundu gacoannya ke tangan orang lain.

Cara main gundu yang kedua itu adalah pertarungan antara gacoan. Maksudnya adalah gundu yang dimainin itu cuma gundu gacoan aja, gak ada pake acara bikin lingkaran segala. Permainan dimulai dengan memantulkan gundu ke tembok secara bersamaan. Gundu yang letaknya jauh dari tembok pemantul berhak jalan duluan buat mematikan gacoan pemain lain.

Ada juga yang memainkanya di dalam sebuah lingkaran agak besar,dimainkan 2 orang atau lebih,menembak gundu lawan,yang gundunya pertama kali keluar lingkaran akan kalah dan memberikan sebuah gundu sebagai taruhan.

Oiya, sampe lupa. Karena gundu bentuknya bulet dan licin, maka lebih asik dimainin di tanah atau aspal dengan permukaan kasar biar si gundu gak laju-laju amat.

Istilah-Istilah Dalam Permainan Kelereng 
Srik : Menggeser gundu gacoan sedikit saat si gundu gacoan dalam posisi yang tidak memungkinkan untuk disentil.

Stand : Hampir sama dengan srik, tapi menggunakan fasiltas dengkul kamu sebagai pengganti alas. Dengan stand berarti posisi menyentil kamu jadi lebih tinggi.

Gape : Akurasi sentilan yang luar biasa. Dari jarak sejauh apapun bisa mengenai sasaran

Bopak/Boncel/Bopel : Gundu yang udah rusak permukaannya karena sering beradu dengan gundu lain

Gaco : Gundu yang sedang kita pakai untuk main kelereng

Tempat Menyimpan Kelereng 
Anak-anak jaman dulu itu punya gundu bukan cuma 10 aja, tapi bisa sampe 50an atau 100an. Makanya mereka selalu punya tempat penyimpanan buat kolekse gundu-gundunya. Nah, tempat menyimpan gundu yang biasanya dipake adalah kantong plastik dan kaleng biskuit. Jadi kalau mau main gundu mereka bawa-bawa deh tuh kantong plastik atau kaleng biskuit

Jenis-Jenis Kelereng 
Kalo kalian dulu pernah maen kelereng pasti taulah macam-macam atau jenis kelereng. Diantaranya Kelereng Susu, Kelereng Emas, Kelerng Mata Kucing, Kelereng Mata Berlian, Kelereng Polos, Kelereng Besi dll.

 Teknik Menyentil Kelereng
Dalam rangka untuk menembak kelereng secara baik dan profesional ada teknik tertentu yang harus di pelajari. seorang pemain menempatkan buku-buku jarinya di tanah. penembak tersebut kemudian di tempatkan di antara jari pertama dan kedua dengan telunjuk meringkuk di sekitar picu kelereng. dan kemudian kelereng di arahkan ke target dan sentil hingga meluncur.

 Tempat Favorit Maen Kelereng
Dalam permainan kelereng dibutuhkan tempat yang datar,supaya permainan kelereng bisa berjalan dengan lancar.Seperti halaman rumah,lapangan,halaman sekolah dll.

Manfaat Main Kelereng 

Dengan bermain kelereng, kita akan memperoleh banyak manfaat di antaranya:

Melatih emosi (relaks)

Melatih kemampuan befikir

Melatih kemampuan motorik

Melatih kesabaran

Melatih tingkat ketelitian dan kecermatan.


sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/53b33eef148b46ec658b460e/nostalgia-serba-serba-tentang-gundu-atau-kelereng

0 komentar:

Posting Komentar