Selasa, 06 Januari 2015

Apa diantara anda ada yang suka bermain perang-perangan sewaktu masih kecil ?? kalau saya pribadi, ya, saya sangat suka main perang-perangan sewaktu masih kecil, kebetulan waktu itu mainan berupa pistol-pistolan plastik masih jarang masuk ke desa-desa seperti tempat saya tinggal, sebagai alternatif untuk main perang-perangan, anak-anak di desa tempat saya tinggal menggunakan senapan bambu sebagai penggnti pistol-pistolan. Kalau anda tinggal dan mengalami masa kecil di Jawa,ini namanya pletokan,anda pasti tak asing lagi dengan nama itu. Tapi tak hanya di Jawa, permainan ini sangat populer di seluruh wilayah Indonesia dengan nama yang beragam tentunya,seperti ultop di Tapanuli dan beragam lainya.


Senapan bambu, apa itu senapan bambu ?? ya senapan yang terbuat dari bambu pastinya, namun bentuknya tidak menyerupai senapan asli, disebut senapan karena bisa menembakkan peluru berupa butiran kertas, dan ketika pelurunya keluar dari moncong bambu akan terdengar suara tembakan, jadi persis seperti senapan betulan, dalam artian bisa menembakkan peluru dan berbunyi ketika pelurunya ditembakkan. Senapan bambu ini adalah mainan tradisional yang berukuran kira-kira 20-30 cm-an dan menggunakan peluru dari kertas koran yang sudah dibasahi dan dibentuk bulat-bulat,ada juga yang menggunakan bunga jambu sebagai pelurunya.
Bambu dipilih yang kuat dan tua supaya tidak cepat pecah. Bambu dibagi dua. Untuk penyodok, bambu diraut bundar sesuai dengan lingkaran laras dan bagian pangkal dibuat pegangan sekitar 10 cm. Potongan bambu yang lain, ujungnya ditambahkan daun pandan atau daun kelapa yang dililit membentuk kerucut supaya suaranya lebih nyaring. Peluru dibuat dari kertas yang dibasahkan, kembang, atau pentil jambu air. Peluru dimasukkan ke lubang laras sampai padat lalu disodok.

Cara bermainnya pun sangat mudah pertama peluru dimasukkan dengan batang penolak sampai ke ujung laras. Peluru kedua dimasukkan dan ditolak dengan batang penolak. Peluru kedua ini mempunyai dobel fungsi. Fungsi pertama sebagai klep pompa untuk menekan peluru pertama yang akan ditembakkan. Fungsi kedua menjadi peluru yang disiapkan untuk ditembakkan berikutnya. Tembakan ini akan menimbulkan bunyi pletok dan peluru terlontar bisa sampai 5 meter dan relatif lurus. Permainan ini sering dimainkan untuk perang-perangan.


Membuat Bebeletokan
Image By : hutanrimbun.wordpress.com

Cara memainkannya pun sangat sederhana, untuk dapat melontarkan peluru pertama-tama dibuat dulu dua peluru kertas, peluru kertas dibuat dari kertas koran yang dibasahi dan dibentuk bulat seukuran dengan lubang senapan bambu, tujuan kertas korannya dibasahi yaitu agar lebih padat dan dapat mengisi seluruh lingkaran lubang senapan. Peluru kertas yang pertama didorong dulu oleh batang bambu sampai ke ujung senapan, setelah itu baru masukan peluru kertas yang kedua dipangkal senapan, jadi sebelum mulai menembak ada dua peluru satu diujung dan satu dipangkal senapan, karena kedua peluru ini terbuat dari kertas basah yang mengisi seluruh lingkaran lubang senapan, maka otomatis udara didalam senapan atau ditengah kedua peluru akan tertahan dan tak bisa keluar, udara yang tertahan ditengah senapan ini akan menghasilkan tekanan ketika salah satu peluru didorong.

Setelah ujung dan pangkal senapan terisi peluru kertas, dorong dengan cepat peluru dipangkal senapan menggunakan batang bambu pendorong peluru, maka peluru yang ada diujung senapan akan langsung terlontar keluar dan mengeluarkan suara "tok" atau "bletok" seolah-olah seperti senapan yang menembakkan pelurunya, dari suaranya tersebutlah orang Sunda menamakannya bebeletokan. Setelah itu, otomatis peluru yang tadinya ada di pangkal senapan berubah posisi jadi di ujung senapan, selanjutnya kita tinggal buat peluru kertas lagi dan masukkan di pangkal senapan, dorong hingga peluru diujung senapan terlontar keluar, dan begitu seterusnya.

Peluru di ujung senapan bisa terlontar dan seolah-olah ditembakkan karena didalam senapan atau ditengah kedua peluru ada udara yang tertahan dan tak bisa keluar, dan tentunya ini akan menghasilkan tekanan ketika salah satu peluru didorong seperti yang telah disebutkan diatas, dengan kata lain dorongan cepat dari batang bambu pada peluru kertas di pangkal senapan mengakibatkan pemampatan ruang dalam lubang bambu karena disisi lain ujung bambu yang satunya juga tersumbat peluru kertas, ini menyebabkan tekanan di dalam bambu naik sementara ruang dalam bambu semakin kecil, tekanan ini akan memaksa peluru kertas yang berada di ujung senapan terlontar keluar dengan cepat disertai bunyi "bletok". Semakin panjang bambu semakin jauh juga peluru kertas bisa terlontar karena semakin panjang bambu maka semakin besar juga tenaga dorong yang dapat dilakukan oleh tangan pemain bebeletokan ini.

sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/50c301f27e1243dd75000007/pletokan-bambu-mainan-ane-kecil-dulu-sekarang-rp-2000
Next
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

0 komentar:

Posting Komentar